babyngepret

aku cuma seorang baby yang suka ngepret dimana-mana..jangan ditiru ya..gak baik buat kesehatan kamu....... --,,--''

Sabtu, 11 Juni 2011

kenapa harus psikologi ya..?

enam tahun belakangan ini aku begitu tergila-gila dengan kata " psikologi ". ya psikologi. kalo ada orang yang lagi ngobrolin psikologi, aku jadi semriwing. berasa pengen molor gitu kupingku kayak kolor bapakku. pengen ikutan nimbrung ngobrolin tentang hal yang berkaitan dengan psikologi. pokoknya aku langsung excited banget kalo ada bahasan tentang itu.

sewaktu sekolah di Madiun, aku seneng banget kalo pas pelajaran BK ( Bimbingan Konseling ). guru BK-nya sampe hafal sama namaku. " Vega, coba sebutkan bentuk penyimpangan remaja jaman sekarang ". hhehehehe...jadi berasa di kelas. aku ngerasa cukup aktif di pelajaran ini. gurunya menyenangkan banget. aku selalu jadi pendengar yang serius buat pelajaran ini. sambil sesekali ngebayangin jadi psikolog yang lagi ngasih konseling ke pasiennya. kereeeeeeeeeeeeeeeeeeeennnn...!!!!
awalnya aku ngerasa klik banget dengan profesi ini ketika waktu SMP ada temen yang bilang kalo aku tuh enak di ajak curhat dan nyaman buat jadi tempat cerita mereka. aku jadi ngerasa percaya diri. merenung gitu..apa ini skill yang di kasih Allah buat aku kembangkan??? oh my God?! is it true? what is this a dream? oh no.. no...AW!!!! ternyata sakit saat aku memastikan ini bukan mimpi dengan mencabuti bulu ketekku yang pirang menggoda. dan...mungkin ini memang my skill. sebelum terlalu yakin dengan kenyataan itu, aku masih berfikir dan merenung. mungkin ini saatnya aku mulai menentukan mau-jadi-apa-aku-nanti. ya kan? iya.


ini beberapa hal yang membuat aku ngerasa lebih pantes jadi psikolog daripada psikopat :

1. aku gak suka berpura-pura menjadi pribadi yang menarik ketika bertemu dengan orang. tapi bukan berarti aku menunjukkan sisi negatifku. hanya berusaha be my self saja.


2. aku bukan orang yang selalu minta di istimewakan di setiap moment


3. tipekal yang setia terhadap satu hubungan baik dengan pasangan ataupun teman


4. aku tanggungjawab ( sorry narsis ), menghindari berbohong, menipu dan berkhianat


5. peka terhadap perasaan orang lain


6. memiliki empati dan simpati yang cukup tinggi


7. bisa melakukan pendekatan persuasif terhadap seseorang


aku rasa 7 point di atas itu cukup bertolakbelakang dengan karakter seorang psikopat



setelah mengalami pertimbangan yang cukup mengombang-ambingkan mentalku, akhirnya, bulatlah tekadku untuk menjadi seorang psikolog sejati...buahahahahahhaha
aku pengen suatu saat nanti di hargai sebagai seseorang yang mampu bersikap, mampu membantu membenahi yang salah menjadi benar, mampu membentuk kehidupan yang lebih baik dan lebih sehat untuk semua.
-amin-






Label: , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

<< Beranda