kenapa harus tabu...?

. maaf . kali ini aku bahas topik yang mungkin masih cukup tabu di bicarakan oleh sebagian besar masyarakat kita. itu adalah tentang

"seks"

disini aku pengen tekankan bahwa pendidikan seks itu penting. bahkan sangat penting seperti pendidikan agama dan pengetahuan lainnya. kenapa gitu? ceck these out..

pada dasarnya, setiap orang pasti akan mengalami fase dimana mereka akan merasa tertarik, penasaran atau bahkan mempunyai kebutuhan akan seks. itu syah dan wajar-wajar aja. semua orang akan mengalaminya, cepat atau lambat.

tapi masalahnya..dewasa ini makin banyak aja anak di bawah umur yang menganut free sex. gak cuma anak di bawah umur aja sih. orang-orang yang udah dewasa bahkan yang udah berkeluarga sekalipun, makin banyak juga yang melakukan itu.

trus gimana harus mengurangi free sex, sesuai dengan adat ketimuran kita?

klo menurut aku, jangan lagi merasa tabu untuk membicarakan seks dengan keluarga. seks dalam arti sebagai pengetahuan ya, bukan seperti nanya punya bokep paling baru nggak, atau ngomongin hal-hal yang menimbulkan sugesti yang merangsang lawan bicara. ya mungkin beberapa keluarga di Indonesia udah menerapkannya dengan cara-cara yang berbeda pastinya. itu bagus.

jangan biarkan anggota keluarga, anak, kakak adek, sepupu siapapun itu memperoleh pendidikan seks yang keliru dari lingkungan di luar keluarga. gimanapun, yang namanya keluarga pasti nggak pengen menjerumuskan kan. pasti pengen yang terbaik untuk keluarganya. makanya, jangan ada sikon yang tabu saat tiba-tiba acara tv menjelaskan tentang kehidupan seks masyarakat kita. jangan langsung di ganti channel nya. dan untuk orangtua jangan merasa tabu untuk memberi ilmu pada anaknya perihal seks. bagaimanapun, orangtua tetap pihak yang paling berwenang, bertanggungjawab dan paling ngerti gimana harus menyampaikannya tanpa menyebutkan kata-kata kotor. tekankan sugesti bahwa ngobrolin seks itu bisa jadi antisipasi pertama anak ketika menemukan kejanggalan saat berinteraksi dengan lawan jenisnya. hal itu bisa membuka jalan keterbukaan antara anak ke orangtuanya. ingat bahwa nggak semua orang yang kita temui di luar itu selalu punya niat baik terhadap kita.

WASPADALAH !!! WASPADALAH !!!

mulailah sesuatu yang baik itu dari dirimu sendiri. minimal harus belajar untuk pegang tanggung jawab terhadap diri sendiri.

*beberapa sumber aku dapat dari internet